Wednesday, May 6, 2009

The Truth Hurts So This Should Be Painless

Hmm... Judulnya panjang banget ya? Ya, seenggaknya itulah yang aku pikirkan selama 2 minggu ini. Ketika aku membolak-balik halaman majalah Gogirl! edisi Maret, aku memperhatikan isi rubrik Post Anything! Awalnya biasa, tapi lama-lama aku baru sadar kalau ada sebuah tulisan yang huge inside karya seseorang bernama Jessy, After Broken Heart Syndrome.

Aduh... susah ya baca tulisan mahasiswa sastra perancis, bahasanya berat, gak tau tuh nulis apa. Tapi aku mulai membacanya dengan seksama, and I got it! Aku bisa membaca inti tulisan itu.

"Jika saya bisa mencinta lebih dari huruf membentuk kata, saya akan mencintai Anda..." Sempet speechless, dapet darimana ya kata-kata kaya gitu? Hebat banget, meaningful hehe. Tulisan itu mengalir, apa adanya, dan bercerita tentang masalah yang Jessy miliki, same old song, patah hati.
Berhari-hari aku berpikir, ternyata yang bisa menyembuhkan aku dari lukaku bukan hanya kegiatan yang padat dan mendengarkan DJ's Get Doubts-nya Johnny Foreigner berulang-ulang, tapi tulisan itu, After Broken Heart Syndrome. Aku bisa ngerasain yang dirasakan Jessy, karena aku mengalami hal yang sama...

Klise banget ya menangisi mantan pacar?

Menyesal sudah memutuskan suatu hubungan, sedih karena harus kembali memikul harapan sendiri, atau gelisah karena tidak ada lagi seseorang yang bisa ada untuk kita setiap saat, tapi itu nyata. Setiap orang yang putus cinta pasti pernah merasakannya, dan selalu ada penyesalan di akhir. Aku ngerasain semuanya, dan aku menikmati semua tangisan itu.

Ada hari baru yang harus dijalani. The truth hurts so this should be painless...

2 comments:

  1. seems like we have a same problem sist *LOL*. have you read "It's Called a Break Up Because It's Broken" by Greg Behrendt? lil bit crazy, but it's nice. you should read it sometimes ;)

    ReplyDelete
  2. hhi iyaa hampir sama ya kak. oke deh, ntar coba aku cari. thanks anyway!

    ReplyDelete